BERSYUKUR SETIAP SAAT
NAMAKU
: AUFI HANIYAH
No Peserta
ku : 187/187.072
Dari
begitu bangun pagi dikamar lantai atas sampai turun ke lantai bawah, sudah
berapa kali saya mengucapkan termakasih dan bersyukur? Mungkin sudah lima kali
sampai tujuh kali. Dalam satu hari? Berapa kali saya bertrimakasih dan
bersyukur didalam hati? Berapakali saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan
orang lain? Mungkin bisa 50 kali sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena tidak
saya hitung.
Tidak praktis kedengeranya? Kok ya aneh mengucapkan terima kasih sampai
puluhan kali dan satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabnya mudah saja : dengan
bertrimakasih dan bersyukur, kita selalu mencari sisi positif dari segala
sesuatu. Dengan mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin positif
dalam melihat segala sesuatu. Pasti ada puitih titik menjadi semakin positif
dalam melihat segala sesuatu. Pasti ada putih setitik didalam hitam kelam dan
ada hitam setitik didalam putih bersih.
Dengan selalu mengingat kelimpahan kita, otak
kita mencetak keyakinan (believe) bahwa memang benar kita hidup dalam
kelimpahan. Maka, semua personifikasi dari
suskes. Lantas, sampai kapan perlu mengucapkan terimakasih dan bersyukur
berpuluh puluh kali tersebut? Sepanjang hayat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUiQVlz1b5mtiMUKy5e0RGp7CP_U0Iwz48U4YPjue_TrqELKsj_FpXrUxJrwNh0nvCK3z8ZVwtI0z06RIC6BUn-Ne51MCFXcJ_0oWIVk4gMOPGR0vyiqwzf9HsCcYJe_RyLQ0eMoZPc8s/s320/7fbac511a6518efdc846176f62d5e932.jpg)
Ah, tidak praktis, mungkin ada yang
berpendapat demikian. Sekali lagi bahwa
ini tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam, namun dengan mengubah mindset (pola piker) maka segala factor
eksternal yang sering menjadi atribut orang sukses akan dating dengan sendirinya
bagaikan arus sungai.
Bertrimakasih dan bersyukur toh tidak
memerlukan modal uang maupun sember daya apapun. Intinya hanya satu, yaitu
kemauan keras untuk mengubah diri. Jangan pikirkan “ pahala” yang anda dapat
dari perbuatan ini dulu. Jangan pula mengharapkan nasib akan berubah dalam
sekejap. Yang jelas, dengan mengucapkan terimakaish kepada orang lain tanpa ada
rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita ke dalam
hati orang itu.
“TERIMAKASIH”
tidak akan pernah ditolak oleh orang lain, malah biasanya dengan senyum lebar
dan hati yang sedikit lembut dari pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan
magnit yang bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses
keluar, jadi, jika ada keragu-raguan dan ke-engganan untuk bertrimakasih dan
bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka sebaiknya anda urungkan
niat anda untuk menjadi personifikasi dari sukses itu sendiri. Aammiiin…..
Komentar
Posting Komentar